REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Belum lama ini, beredar pesan berantai melalui telepon genggam dan media sosial internet, yang menyiarkan Gunung Ciremai di Kuningan Jawa Barat telah dijual.
Gunung tertinggi di Jabar itu, diisukan sudah dibeli perusahaan Amerika Serikat, Chevron Geothermal Indonesia Ltd, dengan harga Rp 60 triliun. Chevron, dituding segera bangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) di lokasi tersebut.
''Gunung Ciremai, sudah jelas. Apa lagi? Itu berita hoax. Bahkan sangat, sangat sangat bohong,'' ujar Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan usai menjadi pembicara dan membuka kegiatan pra temu BEM (Bandung Eksekutif Mahasiswa) Nusantara, Selasa (4/2).
Menurut Heryawan, kalau ada penjualan Gunung Ciremai Pemprov Jabar pasti melibatkan Pemkab. Namun, belum pernah ada pembahasan apa pun, jadi tidak ada, kata dia.
Isu ini menurutnya bakal menyesatkan banyak pihak. ''Jadi tidak bisa dibiarkan. Orang banyak caci maki, yang dicaci makinya Gubernur Jabar,'' katanya.
Isu penjualan Gunung Ciremai beredar melalui broadcast BBM dan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Sampai-sampai terdapat ajakan untuk menyelamatkan Gunung Ciremai dengan hashtag #saveciremai.