Selasa 04 Mar 2014 16:13 WIB

PNM Bukukan Pertumbuhan Laba 11,6 Persen

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
PNM
Foto: bumn.go.id
PNM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membukukan laba bersih sepanjang 2013 sebesar Rp 48,52 miliar. Laba bersih perseroan tumbuh 11,6 persen bila dibandingkan dengan perolehan sepanjang 2012.

Laba bersih ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 13 persen menjadi Rp 972,64 miliar. Pendapatan terbesar berasal dari pendapatan dari pembiayaan dana surat utang pemerintah (SUP), NUSSP dan ICO, yaitu Rp 918,14 miliar.

"Pendapatan dari pembiayaan usaha kecil, menengah dan koperasi (UKMK) adalah sebesar Rp 10,97 miliar per akhir Desember 2013," tulis laporan keuangan PNM kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/3).

Total outstanding pinjaman yang diberikan PNM adalah senilai Rp 3,270 triliun. Nilai ini tumbuh tujuh persen bila dibandingkan dengan outstanding pinjaman tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar berasal dari pinjaman unit layanan modal mikro (ULaMM) sebesar Rp 3,169 triliun atau 97 persen dari total pinjaman. Pinjaman ULaMM tumbuh 15,3 persen.

Sisanya dikontribusi dari pinjaman melalui BPR dan BPR Syariah sebesar Rp 63,88 miliar dan kredit program pemerintah Rp 2,37 miliar. PNM juga memberikan pinjaman kepada UMKM melalui LKM dan LKM Syariah sebesar Rp 34,56 miliar.

Dari total outstanding pinjaman tersebut, 91,8 persen disalurkan ke sektor perdagangan, restoran dan hotel. Sisanya disalurkan ke sektor jasa, pertanian, industri, dan lain-lain.

Dalam laporan keuangan perseroan, PNM mencatat pinjaman yang telah direstrukturisasi sebesar Rp 324,03 miliar. Restrukturisasi merupakan upaya perbaikan terhadap debitur yang mengalami kesulitan memenuhi pembayaran. "Restrukturisasi silakukan melalui penjadwalan kembali, persyaratan kembali, dan penataan kembali pembiayaan," tulis pernyataan PNM.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement