Rabu 05 Mar 2014 07:00 WIB

Angkasa Pura Gelar Razia Taksi Gelap di Bandara Soetta

Bandara Soekarno Hatta
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Bandara Soekarno Hatta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Angkasa Pura II merazia taksi gelap di Bandara Soekarno-Hatta guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa penerbangan di bandara tersebut.

"Razia taksi gelap oleh PT Angkasa Pura II dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta telah berlangsung satu bulan, sudah berhasil menjaring sebanyak 561 unit angkutan tidak resmi tersebut," kata Senior General Manager AP II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, razia tersebut akan terus dilakukan hingga bandara tersibuk di Indonesia itu steril dari taksi gelap.

Ia juga mengemukakan bahwa pihaknya pada tahun 2014 ini telah mencanangkan pembersihan taksi gelap di Soekarno-Hatta. Razia dilakukan secara simultan, bekerjasama dengan Polresta Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya.

Bram memaparkan, sanksi bagi taksi gelap yang terjaring razia adalah penilangan, penyitaan STNK, hingga penahanan kendaraan oleh pihak kepolisian.

"Hingga 3 Maret 2014, sudah ada 8 unit mobil taksi gelap yang ditahan oleh kepolisian karena terjaring razia lebih dari 2 kali," ungkap Bram.

Adapun operasional taksi gelap dinilai melanggar UU Lalu Lintas Nomor 22/2009 sebab angkutan tersebut tidak memiliki izin resmi untuk mengangkut penumpang.

Bram menuturkan pembersihan taksi gelap merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh PT Angkasa Pura Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jasa bandara selain penertiban calo tiket, porter liar, pedagang asongan, dan sebagainya.

"Pihak 'aviation security' akan semakin meningkatkan kinerjanya guna menciptakan kenyamanan bagi calon penumpang yang ingin berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta atau pun bagi penumpang yang baru tiba," katanya.

Apalagi, bandara Soekarno-Hatta saat ini juga tercatat sebagai bandara tersibuk ke-8 di dunia dengan jumlah penumpang 62,1 juta penumpang pada 2013.

Selain Soekarno-Hatta, AP II juga mengelola antara lain Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Ketaping), dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), dan Husein Sastranegara (Bandung).

AP II juga mengelola Bandara Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), dan Silangit (Tapanuli Utara).

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement