REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gudang Amunisi Satuan Komando Pasukan Katak, Kawasan Armada Barat di Pondok Dayung meledak pada Rabu (5/3) sekitar pukul 10.30 WIB. Menurut para pekerja di PT Indonesia Power, ledakan tersebut membuat kaca kantor pecah berhamburan.
"Kaca seluruh jendela kantor bergetar hebat, bahkan kaca ruang merokok di kantor kami pecah. kami sempat panik," kata Surya Ashari, salah satu karyawan PT Indonesia Power, kepada ROL, Rabu (5/3).
Kantor PT Indonesia Power ini berjarak sekitar 2 kilometer dari gudang yang meledak tersebut. Para pekerja anak perusahaan dari PT PLN ini pun berhamburan keluar kantor. Mereka menyangka ada mesin di kantor tersebut yang meledak.
Baru setelah petugas keamanan memberitahu kejadian meledaknya gudang peluru, para karyawan tenang dan masuk ke dalam kantor lagi. "Dari jauh, terlihat asap pitam membumbung tinggi dari pelabuhan. Polisi dari berbagai penjuru langsung menuju ke tempat kejadian," jelasnya.
Meski bukan mesin di kantornya yang meledak, namun ia tetap khawatir. Apalagi gudang yang meledak berisi amunisi peluru. "Takut ada peluru nyasar saja," ujarnya sambil mengelus dada.