REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Korea Utara (Korut) dengan ambisi senjata nuklir dan peluru kendali jarak jauhnya merupakan ancaman yang meningkat untuk Amerika Serikat (AS).
Pentagon menyebut rezim Pyongyang sebagai kekuasaan yang tertutup dan otoriter. Departemen Pertahanan mengatakan militer AS akan mempertahankan kehadiran utamanya di wilayah itu dan mempertahankan investasi dalam pertahanan peluru kendali.
"Korut merupakan ancaman yang signifikan bagi perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan di Asia Timur Laut dan merupakan ancaman langsung yang terus berkembang bagi AS," kata Quadrennial Defense Review, sebuah laporan baru terkait strategi militer global, Selasa (5/3).
"Pasukan AS akan terus bekerja sama erat dengan militer Korea Selatan untuk mencegah dan membela provokasi Korea Utara," katanya.
Peluncuran tinjauan strategis Pentagon itu muncul saat Korea Utara menguji coba kekuatan militernya tiga kali selama sepekan terakhir, menembakkan peluru kendali jarak pendek dan roket ke laut.