Rabu 05 Mar 2014 16:26 WIB

Seorang Anggota Polisi Dibacok Perampok

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bripka Agus Prasetyo (35), anggota polisi yang bertugas di Sekolah Polisi Negara (SPN) Belanting, Lombok Timur, dibacok kawanan perampok saat melakukan ronda dengan warga.

"Peristiwanya terjadi Selasa (4/3) sekitar pukul 03.00 Wita," kata Kasubid Penmas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kompol Adi Prajono, di Mataram, NTB, Rabu.

Pembacokan terjadi saat korban bersama beberapa warga melakukan ronda di pinggir Pantai Pademekan, Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.

Kejadian ini berawal saat Wis, salah seorang warga, mengajak Agus melakukan patroli pengamanan karena dalam beberapa hari terakhir semakin banyak warga yang melapor kehilangan sapi.

Namun saat tengah melakukan patroli, kawanan perampok berjumlah sekitar 20 orang langsung menyerang warga dan polisi dari berbagai arah baik dari arah darat maupun laut. "Sempat terjadi perkelahian antara warga dan perampok," kata Adi.

Korban yang saat itu bersama warga, sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara. Namun saat sedang mengisi peluru, beberapa perampok datang dari arah belakang dan langsung menebas korban menggunakan parang.

Korban mengalami luka bacok pada bagian kepala, punggung dan tangan. Akibat luka yang dideritanya, korban saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Kejadian ini telah dilaporkan ke Polres Lotim untuk penyelidikan lebih lanjut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement