REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK-- Sebuah granat tangan dilemparkan tetapi tidak meledak di rumah seorang pemimpin anti-pemerintah Komite Reformasi Demokratis Rakyat (PDRC) di Sukhumvit Soi 18, Bangkok. Rumah itu milik pemimpin PDRC Nataphol Teepsuwan dan istrinya Taya Teepsuwan.
Granat dilemparkan pada pukul 05.00 waktu setempat Rabu tetapi tidak meledak. Polisi menduga bom itu bertujuan untuk mengancam pemilik rumah dan tidak berniat untuk mengambil nyawa mereka. Polisi sedang menyelidiki gambar dari kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV) dan meminta para saksi menggambarkan situasi untuk penuntutan lebih lanjut pelaku pemboman.
Sementara itu, polisi di stasiun Makkasan menangkap dua penjaga PDRC saat mereka mengemudikan kenderaannya melewati pos pemeriksaan di depan Markas Besar Partai Pheu Thai Rabu pagi. Dalam kendaraan petugas, pistol kaliber 32 dan 38 selain juga 24 peluru pistol ditemukan bersama dengan identitas penjaga PDRC, juga rompi antipeluru dan gas air mata. Kedua pria mengatakan, mereka hanya akan memberikan kesaksian di pengadilan.