Rabu 05 Mar 2014 17:33 WIB

PM Ukraina Nilau Agresi Rusia Hambat Perekonomian

Aksi demonstrasi di Ukraina, para pengunjuk rasa berhadapan dengan barikade polisi setempat.
Foto: Reuters
Aksi demonstrasi di Ukraina, para pengunjuk rasa berhadapan dengan barikade polisi setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV-- Penyebaran pasukan Rusia di wilayah Crimea telah memberikan dampak yang "sangat negatif" pada perekonomian Ukraina, kata Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatseniuk pada Rabu. Yatseniuk, pada awal rapat pemerintahan, juga mengatakan bahwa situasi di Ukraina tetap sulit dikendalikan, khususnya dengan adanya pasukan Rusia yang mengendalikan semenanjung Laut Hitam.

"Agresi Rusia di wilayah Ukraina telah menimbulkan konsekuensi politik dan ekonomi," kata Yatseniuk dalam sambutannya yang disiarkan di televisi Ukraina. "Kehadiran militer Rusia di wilayah Ukraina telah berdampak sangat negatif terhadap perekonomian Ukraina," ujarnya.

Yatseniuk memang tidak memberikan rincian mengenai seberapa besar dampak ekonomi yang dialami negaranya, tetapi pemerintah baru Ukraina sedang mengadakan pembicaraan dengan Badan Moneter Internasional (IMF) mengenai bantuan keuangan bagi Ukraina untuk menghindari kebangkrutan.

Sebelumnya, Gedung Putih pada Selasa (4/3) mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan menyediakan jaminan pinjaman senilai satu miliar dolar AS untuk membantu melindungi Ukraina yang rentan dari dampak pengurangan subsidi energi. Pemerintah Ukraina yang baru telah diwarisi perekonomian dengan potensi besar, tetapi kondisi ekonomi saat ini rapuh secara finansial dan tidak kompetitif, kata pihak Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah Amerika Serikat akan bekerjasama dengan mitra bilateral dan multilateral untuk memastikan bahwa Ukraina memiliki pendanaan yang cukup guna memulihkan stabilitas keuangan dan kembali ke pertumbuhan. Selain bantuan keuangan, pemerintah AS juga akan memberikan keahlian teknis untuk membantu bank sentral Ukraina, National Bank of Ukraine, dan Departemen Keuangan untuk menjawab tantangan mereka yang paling mendesak, mengirimkan penasehat teknis untuk membantu mengelola tekanan pasar dan memberikan keahlian untuk membantu menerapkan reformasi sektor energi yang kritis.

Pemerintah AS mengatakan Badan Moneter Internasional (IMF) akan berada di garis depan dalam memberi paket bantuan internasional untuk Ukraina guna mendukung reformasi yang kuat dan berorientasi pasar yang diperlukan untuk mengembalikan Ukraina ke ekonomi yang sehat. Selain itu, Amerika Serikat sedang bekerja bersama mitra internasional dan pemerintah Ukraina untuk menyusun paket bantuan untuk melengkapi dan mendukung program IMF.

"Kami bekerjasama dengan Kongres untuk menyetujui undang-undang kuota IMF 2010, yang akan mendukung kapasitas IMF untuk meminjamkan sumber daya tambahan kepada Ukraina," menurut pernyataan dari Gedung Putih itu.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement