REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes TNI AL mencatat, terdapat 87 korban akibat insiden ledakan yang terjadi di Gudang Amunisi Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat (Armabar) Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3).
“Korban-korban tersebut ditemukan dalam berbagai kondisi, mulai dari luka berat, sedang, dan ringan. Satu orang di antaranya meninggal dunia, yakni Sersan Satu (Sertu) TNI Imam Syafii,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksmana Pertama TNI Untung Suropati, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/3) sore.
Menurutnya, hampir semua korban dalam insiden ini merupakan personel TNI AL. Sisanya terdiri dari beberapa pegawai kantin dan seorang polisi yang ikut bertugas di lokasi. Semua korban kini telah dievakuasi ke beberapa tempat terpisah.
Yaitu, Rumah Sakit TNI AL Dr Mintohardjo, RS Sukmul Jakarta Utara (26 orang), RS Port Medical Center Jakarta Utara (35 orang), ruang darurat Dinas Kesehatan Komando Lintas Laut Militer (Diskes Kolinlamil), dan RSUD Koja Jakarta Utara.
“Sementara, bangunan tempat penyimpanan amunisi tersebut kini dalam kondisi 90 persen rusak,” ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Gudang Amunisi Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat (Armabar) sekitar Pondok Dayung Tanjung Priok Jakarta Utara, sekitar pukul 10.00 WIB. Mabes TNI dan Mabes Polri masih menyelidiki penyebab pasti insiden ini.