REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan proyek tanggul raksasa (giant sea wall) akan dimulai pertengahan tahun ini. Hal itu diungkapkan Jokowi usai melakukan pertemuan dengan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Armida Alisjahbana di gedung Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rabu (5/3).
"Giant Sea Wall masih proses studi kelayakan. Tapi kita harapkan groundbreaking bisa dimulai pertengahan tahun ini," ujar Jokowi.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Andi Baso, mengatakan Pemerintah Provinsi DKI tahun ini menggelontorkan dana Rp 12 miliar. Dana sebesar itu untuk keperluan uji kelayakan megaproyek tersebut.
Uji kelayakan itu, kata dia, di antaranya meliputi kegiatan pengetesan tanah untuk melihat seperti apa tren penurupan permukaan tanah di Ibu Kota. "Studi kelayakan itu akan dijadikan bahan penyusunan desain giant sea wall," kata Andi.
Giant sea wall merupakan tanggul raksasa yang berfungsi untuk menahan rob dan mencegah banjir. Proyek ini diperkirakan akan menelan biaya Rp 600 triliun.