Rabu 05 Mar 2014 21:06 WIB

Soal Pemanggilan Boediono, Ini Tindakan Marzuki Alie

Red: Dewi Mardiani
Rapat Timwas Century
Foto: bocahdulu
Rapat Timwas Century

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR, Marzuki Alie, tidak akan menandatangani surat pemanggilan Timwas Century kepada Wakil Presiden Boediono. Menurutnya, dia melanggar keputusan paripurna DPR jika menandatangani surat pemanggilan tersebut.

Dalam keputusan paripurna DPR, Timwas Century hanya berhak mengawasi penegak hukum dalam mengusut kasus ini. “Timwas tidak lagi memiliki kewenangan untuk memanggil Boediono dan itu keputusan paripurna DPR. Kalau saya langgar keputusan paripurna, maka saya salah,” ujar Marzuki dalam pernyataannya, Rabu (5/3).

Keputusannya itu, kata dia, dilakukan tanpa ada keinginan atau kepentingan tertentu untuk melindungi siapa pun yang bersalah, termasuk Boediono jika memang ada pelanggaran hukum. Dia hanya menekankan pada mekanisme yang sudah disetujui oleh semua pihak di DPR atas masalah tersebut.

Selain dia, katanya, beberapa pimpinan DPR lain, seperti Wakil Ketua DPR Sohibul Iman, juga tidak mau tanda tangan, karena memiliki pendapat yang sama. Sementara Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan tidak mau lagi tanda tangan, karena merasa sudah dua kali menandatangani pemanggilan Boediono.