REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan TNI AL, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, belum belum bisa menyimpulkan penyebab meledaknya gudang amunisi. Sementara, pihaknya menduga ada kesalahan manusia (human error) yang terjadi dalam ledakan itu.
"Siapa yang salah akan dikenakan sanksi," katanya, di Rumah Sakit Mintoharjo, Rabu, (5/3). Untuk memastikan ada kelalain manusia, pihaknya masih menunggu hasil investigasi.
Saat ini, lanjutnya, investigasi atas peristiwa ledakan tersebut sudah dimulai. "Belum bisa dipastikan. Mudah-mudahan secepat mungkin. Dua mingguanlah," kata Iskandar.
TNI AL mencatat ada 87 korban akibat ledakan gudang itu. Salah satu korban yang telah meninggal dunia, sertu Imam Syadi'i, adalah anggota TNI yang tengah bertugas di bagian fasilitas dan pemeliharaan kapal (Fashakal) Latma Tiga.