REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu lalu, rekening nasabah PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) dibobol. Sebanyak 112 nasabah dirugikan dengan jumlah kerugian sebesar Rp 1,2 miliar. Namun, BCA mengakui angka kerugian tersebut belum signifikan terhadap laba.
"Dari Rp 1,2 miliar, Rp 726 juta sudah diselamatkan. Jadi dari segi kerugian kecil sekali," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Rabu (5/3). Laba bersih yang berhasil diraih BCA pada 2013 sebesar Rp 14,3 triliun.
Meski kerugian yang diderita relatif kecil, kasus pembobolan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi BCA. Jahja mengaku pihaknya terus meningkatkan kerja sama dengan pihak Kepolisian RI dan imigrasi, serta meningkatkan edukasi terhadap nasabah.
Jahja juga mengkhawatirkan pencapaian less cash society dapat terganggu dengan adanya pembobolan rekening tersebut. Nasabah dapat menjadi resah ketika menggunakan kartu sebagai alat pembayaran. "Kenyamanan nasabah menggunakan kartu jadi resah. Orang akan kembali ke uang tunai. Kita harus bisa mempertahankan less cash society," ujarnya.