REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado memutuskan untuk meliburkan perkuliahan selama satu pekan, menyusul terjadinya tawuran antarmahasiswa di perguruan tinggi tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Rektor Unsrat Prof Dr Musliar Kasim, mengatakan mulai Kamis (6/3), kegiatan belajar mengajar akan diliburkan.
"Mulai besok (Kamis) tidak ada aktivitas perkuliahan. Kuliah akan dimulai kembali pada Rabu (12/3)," kata Musliar Kasim saat meninjau lokasi gedung Fakultas Teknik Unsrat yang terbakar akibat tawuran itu.
Musliar Kasim yang sehari-harinya menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan merasa sedih dengan peristiwa kebakaran yang terjadi hari ini. "Sangat, sangat menyedihkan apa yang terjadi hari ini," katanya.
Karena, kata Kasim, untuk membangun kampus seperti ini dibutuhkan dana yang tidak sedikit serta membutuhkan waktu. Kondisi ini sudah pasti akan mengganggu proses belajar mengajar.
Ia meminta semua pihak yang mencintai dunia pendidikan, yang mencintai Unsrat untuk dapat menahan diri tidak melakukan perusakan terhadap sarana dan prasarana kampus. "Sangat menyedihkan kasus ini terjadi," katanya.
Tawuran antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum terjadi pada Rabu (5/3) siang yang menyebabkan sejumlah ruang kuliah serta laboratorium di Fakultas Teknik terbakar. Selain itu juga sejumlah kendaraan roda dua yang berada di Fakultas Teknik hangus terbakar.
Ratusan personel polisi dikerahkan untuk melakukan pengamanan di lokasi tawuran.
Wakapolda Sulut Kombes Pol Charles Ngili dan Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto turun langsung ke lapangan membantu pengamanan di lokasi.