Kamis 06 Mar 2014 09:56 WIB

Wisatawan Ukraina Pilih Perpanjang Liburan di Australia

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Kerusahn di Ukraina
Foto: VOA
Kerusahn di Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Wisatawan Ukraina yang kebetulan sedang berlibur ke Australia memilih untuk memperpanjang masa liburannya di Negara Kangguru itu, menyusul ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengatakan wisatawan Ukraina boleh memperpanjang visanya sampai situasi di negara mereka stabil. Bishop dalam pertemuan di parlemennya Rabu (5/3) kemarin mengatakan bahwa kehadiran militer Rusia di Crimea benar-benar tidak dapat diterima.

"Australia bergabung dengan negara-negara lain di seluruh dunia dalam menuntut Rusia yang meningkatkan eskalasi di Ukraina. Rusia harus menarik pasukannya kembali ke markas dan itu akan menunjukkan rasa hormat untuk kedaulatan Ukraina," ujar Bishop, dilansir dari the Guardian, Kamis (6/3).

Pemerintahan baru Ukraina berbeda haluan dan menuduh Rusia melakukan invasi dengan mengerahkan pasukannya ke Semenjanjung Crimea. Rusia juga memosisikan pasukannya di sepanjang perbatasan timur Ukraina dengan dalih melindungi etnis Rusia di sana, setelah pemberontakan melawan mantan presiden Ukraina, Viktor Yanukovych.

Duta Besar Ukraina untuk Australia, Stanislav Stashevskyi mengatakan kepada anggota parlemen federal bahwa konflik di Ukraina bisa dihindari jika ada dukungan dan bantuan memadai dari masyarakat internasional. Pemerintah Australia juga menginsutruksikan warga negaranya untuk menghindari sementara kunjungan ke Ukraina karena situasi sedang bergolak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement