REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indo Premier Investment Managemenet (IPIM) meluncurkan reksa dana premier exchange trade fund (ETF) SMinfra18. Harga SMinfra18 dibuka Rp 315 per unit dengan kode perdagangan XISI.
Direktur Utama IPIM John D Item mengatakan, perseroan menargetkan dana kelolaan dari ETF ini sebesar Rp 100 miliar. Imbal hasil (return) yang diperoleh adalah di kisaran 20 persen per tahun. "Reksa dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memiliki komposisi portofolio saham yang terdaftar di indeks SMinfra18," kata John, Kamis (6/3).
IPIM bekerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur selaku pemilik indeks SMinfra18. Tema ini dipilih mengingat tingginya kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Sebelumnya perseroan sudah menerbitkan empat reksa dana ETF, yaitu Premier ETF IDX30, Premier ETF LQ45, Premier ETF Indonesia Consumer, dan Premier ETF Syariah JII. Dengan tambahan reksa dana ETF ini, perseroan mengharapkan pertumbuhan dana kelolaan (AUM) sebesar 42,85 persen menjadi Rp 2 triliun.
Untuk penerbitan reksa dana ETF SMinfra18, IPIM menggandeng Deutsche Bank AG Cabang Jakarta sebagai bank kustodian dan PT Indo Premier Securities selaku agen penjual (dealer) partisipan.
Indeks SMinfra18 adalah kumpulan 18 saham yang konstituennya dipilih dari sektor infrastruktur dan pendukungnya. Pemilihan saham dilakukan oleh SMI berdasarkan kriteria tertentu. BEI kemudian melakukan screening dan ditinjuau secara berkala setiap enam bulan.