Kamis 06 Mar 2014 13:46 WIB

Jokowi Mendadak 'Panen' Rambutan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Jokowi
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini meninjau pembangunan waduk di RT 02 RW 01 Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Usai melakukan peninjauan, Jokowi rupanya tergoda untuk mencicipi rambutan yang berada di pinggir waduk.

Waduk Cipayung tersebut memang berada di lokasi yang dikelilingi pepohonan rimbun. Kebetulan saat itu banyak pohon rambutan yang sedang berbuah. Usai sesi wawancara dengan wartawan, Jokowi pun tergoda untuk memetik rambutan langsung dari pohonnya.

"Ini pembebasan lahannya sudah berikut sama pohonnya kan?" tanya Jokowi pada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan. Rupanya Jokowi ingin memastikan bahwa pohon tersebut sudah dibeli oleh Pemerintah Provinsi DKI.

"Sudah pak," jawab Manggas.

"Oh, berarti ini rambutan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," canda Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu pun langsung meraih tangkai pohon rambutan yang berada di atas kepalanya. Dengan cekatan, ia memetik beberapa buah rambutan yang sudah masak. "Enak, manis," kata suami Iriana tersebut.

Tak hanya Jokowi, sejumlah pengawal pribadi, wartawan, serta warga pun ikut memetik rambutan bersama orang nomor satu di DKI tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement