REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi Rhoma Irama, sosok almarhum Jojon merupakan pribadi berbakat dan penghibur yang beriman. "Beliau sangat menaruh perhatian pada agama dan raji beribadah," kata dia ketika berbincang dengan ROL di kediamannya di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (6/3).
Menurut capres yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, pengalamannya bersama almarhum ketika pentas bersama merupakan hal yang menyenangkan. "Saya kenal baik dengan beliau," kata dia.
Pelawak legendaris, Jojon meninggal dunia. Pria bernama asli Djuhri Masdjan ini meninggal di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis (6/3), pukul 06.10 WIB.Jojon, adalah seorang pelawak yang profesional, yang sangat berbakat, penghibur yang beriman, beliau sangat konsern terhadap agama, rajin ibadah, saya kenal baik dengan beliau, dan pengalamannya kita bersama, suka pentas bersama. Jojon meninggal di usia 66 tahun, kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 yang memulai karirnya tergabung dalam grup lawak Jayakarta Grup.
Ciri khas Jojon yang sangat dikenal masyarakat adalah dengan mimik jenaka disertai kumis 'Hitler'-nya dan selalu menggenakan celana 'ngatung'. Bersama Jayakarta Grup beranggotakan lima orang yakni Jojon, Hasanuddin yang dikenal U'u, Suprapto alias Esther, Chaplin dan Cahyono cukup populer di dunia lawak pada era 70-80 an. Dari sekian anggota Jakarta Grup, kini hanya tinggal Cahyono yang masih hidup.
JAKARTA -- Bagi Rhoma Irama, sosok almarhum Jojon merupakan pribadi berbakat dan penghibur yang beriman. "Beliau sangat menaruh perhatian pada agama dan raji beribadah," kata dia ketika berbincang dengan ROL, Kamis (6/3).
Menurut capres yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, pengalamannya bersama almarhum ketika pentas bersama merupakan hal yang menyenangkan. "Saya kenal baik dengan beliau," kata dia.
Pelawak legendaris, Jojon meninggal dunia. Pria bernama asli Djuhri Masdjan ini meninggal di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis (6/3), pukul 06.10 WIB.Jojon, adalah seorang pelawak yang profesional, yang sangat berbakat, penghibur yang beriman, beliau sangat konsern terhadap agama, rajin ibadah, saya kenal baik dengan beliau, dan pengalamannya kita bersama, suka pentas bersama. Jojon meninggal di usia 66 tahun, kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 yang memulai karirnya tergabung dalam grup lawak Jayakarta Grup.
Ciri khas Jojon yang sangat dikenal masyarakat adalah dengan mimik jenaka disertai kumis 'Hitler'-nya dan selalu menggenakan celana 'ngatung'. Bersama Jayakarta Grup beranggotakan lima orang yakni Jojon, Hasanuddin yang dikenal U'u, Suprapto alias Esther, Chaplin dan Cahyono cukup populer di dunia lawak pada era 70-80 an. Dari sekian anggota Jakarta Grup, kini hanya tinggal Cahyono yang masih hidup.