REPUBLIKA.CO.ID, OSAKA -- Penjaga pantai Jepang Rabu malam mengumumkan bahwa mereka menghentikan operasi pencarian para pelaut Indonesia yang hilang di lepas pantai pulau Jepang barat Shikoku.
Tiga pelaut Indonesia hilang dengan empat anggota awak Jepang dan awak Indonesia lainnya setelah perahu nelayan mereka No. 8 Kaisei-maru terbakar pada Minggu di wilayah laut, sekitar 410 kilometer di lepas pantai pulau itu, di Prefecture Kochi.
Bersama dengan kapal nelayan di dekatnya, Markas Besar Penjaga Pantai Wilayah Kelima di Kota Kobe melancarkan operasi pencarian dan penyelamatan utama di daerah itu, dan tim menyelamatkan salah satu pelaut Indonesia serta menemukan mayat tiga orang lain, dua Jepang dan satu Indonesia, pada Senin malam.
Tetapi sejak itu upaya operasi pencarian mereka sia-sia tak mendapatkan tanda-tanda penemuan lainnya.
Setelah pengumuman malam itu, juru bicara markas penjaga pantai mengatakan kepada Xinhua bahwa kemungkinan kecil untuk menemukan siapa pun di dalam kapal penangkap ikan tuna yang rusak di daerah laut kecil itu, dan karenanya markas memutuskan untuk menghentikan operasi saat matahari terbenam.
Markas Besar Penjaga Pantai Wilayah Kelima Jepang menambahkan bahwa tim kemudian melanjutkan operasi pencarian dengan berpatroli di daerah itu secara teratur.
Beberapa hari sebelumnya, Penjaga Pantai Jepang mengumumkan menyelamatkan seorang pelaut Indonesia dan menemukan mayat tiga pelaut pada Senin, sehari setelah mereka hilang dengan tiga anggota awak lain.
Kejadian itu menyusul kebakaran di kapal nelayan ikan tuna di perairan jauh dari Jepang barat, pulau Shikoku.
Tim penyelamat menemukan pria Indonesia dan juga menemukan mayat dua anggota awak Jepang serta satu pelaut Indonesia dari wilayah Samudera Pasifik yang berjarak sekitar 410 kilometer di lepas pantai Prefektur Kochi, di pulau itu, menurut laporan yang disiarkan oleh Markas Penjaga Pantai kelima di Kota Kobe.
Seorang juru bicara untuk kantor penjaga pantai mengatakan kepada Xinhua bahwa pelaut Indonesia diselamatkan dalam kondisi stabil, dan dibawa ke rumah sakit di prefektur itu pada pukul 18.00 waktu setempat dengan helikopter, yang juga membawa mayat yang ditemukan.
Juru bicara itu menambahkan bahwa tim pencarian dan penyelamatan penjaga pantai akan terus mencari sepanjang malam untuk tiga pelaut yang hilang lainnya dari Indonesia di sekitar area laut, di mana kapal penangkap ikan 19-ton milik perusahaan perikanan yang berbasis di Tokyo terbakar pada Minggu.