REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah mengalami ledakan yang diduga diakibatkan arus pendek listrik, gudang amunisi Kopaska di Pondok Dayung, langsung mendapatkan pasokan persenjataan api. Hal ini dilakukan agar kinerja TNI tidak surut.
Anggota Komisi I DPR dari Hanura, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, menyatakan hal ini patut diapresiasi, karena TNI terus memaksimalkan kinerjanya meskipun baru saja didera musibah dengan meledaknya gudang amunisi.
Semua yang rusak akibat ledakan mulai diperbaiki. Genting yang rusak akan diganti dengan yang baru. Diharapkan gedung – gedung di sana segera dapat berfungsi seperti sedia kala. Personel dikerahkan untuk perbaikan
“Penyelidikan terus berlangsung,” jelasnya, saat dihubungi, Kamis (6/3). Analisa forensik yang akurat terkait ledakan masih terus disusun. Analisa tersebut nantinya menjadi acuan bagi TNI untuk mengambil kebijakan.
Susaningtyas menyatakan Pondok Dayung adalah pulau tersendiri yang khusus dijadikan tempat latihan menembak Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. Kapal yang mendekati pulau tersebut harus steril dari senjata api. Pengamanan dan pengawasan pulau tersebut terus berlangsung dengan ketat.