REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Ratusan warga lereng Gunung Merapi di Desa Klakah Kacematan Selo, Kabupaten Boyolali, Kamis (6/3), kesulitan air bersih. Itu disebabkan ratusan meter saluran pipa menuju perkampungan hanyut diterjang banjir lahar dingin kemarin.
Budi Haryono (50) tokoh masyarakat di Klakah Boyolali, Kamis (6/3) mengatakan , ada sekitar 200 kepala keluarga di Desa Klakah yang mengandalkan sumber air bersih dari Tuk Kali Apu melalui jaringan pipa. Tetapi, ratusan batang pipa jaringan air bersih yang melitasi Kali Apu tersebut hanyut diterjang banjir lahar, sehingga air terputus.
"Warga kini memang hanya mengandalkan air hujan yang ditampung untuk kebutuhan sehari-hari," kata Haryono yang juga mantan Kades Klakah itu.
Bahkan, lanjut dia, jika warga bergotong royong untuk memperbaiki jaringa pipa air yang hanyut tersebut bisa membutuhan waktu lebih dari sepekan. Karena, warga membutuhkan sekitar 1.500 batang pipa untuk mengembalikan saluran air seperti semula.
"Mencari air bersih ke sumbernya tidak memungkinkan, selain jaraknya cukup jauh dari pemukiman, juga medannya berat," kata Haryono.