Kamis 06 Mar 2014 21:55 WIB

Warga Lereng Merapi Kesulitan Air Bersih

Gunung Merapi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Ratusan warga lereng Gunung Merapi di Desa Klakah Kacematan Selo, Kabupaten Boyolali, Kamis (6/3), kesulitan air bersih. Itu disebabkan ratusan meter saluran pipa menuju perkampungan hanyut diterjang banjir lahar dingin kemarin.

Budi Haryono (50) tokoh masyarakat di Klakah Boyolali, Kamis (6/3) mengatakan , ada sekitar 200 kepala keluarga di Desa Klakah yang mengandalkan sumber air bersih dari Tuk Kali Apu melalui jaringan pipa. Tetapi, ratusan batang pipa jaringan air bersih yang melitasi Kali Apu tersebut hanyut diterjang banjir lahar, sehingga air terputus.

"Warga kini memang hanya mengandalkan air hujan yang ditampung untuk kebutuhan sehari-hari," kata Haryono yang juga mantan Kades Klakah itu.

Bahkan, lanjut dia, jika warga bergotong royong untuk memperbaiki jaringa pipa air yang hanyut tersebut bisa membutuhan waktu lebih dari sepekan. Karena, warga membutuhkan sekitar 1.500 batang pipa untuk mengembalikan saluran air seperti semula.

"Mencari air bersih ke sumbernya tidak memungkinkan, selain jaraknya cukup jauh dari pemukiman, juga medannya berat," kata Haryono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement