REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas senior Indonesia meraih hasil negatif pada laga terakhir kualifikasi Piala Asia 2015 di markas Arab Saudi pada Kamis (6/3) dinihari WIB. Greg Nwokolo dan kawan-kawan kalah dengan skor tipis 0-1.
Pelatih Alfred Riedl yang tak mau debut comebacknya ternoda, mencoba bermain aman dengan menerapkan strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Keputusan Riedl ini cukup disayangkan. Padahal, Indonesia seharusnya bisa bermain lepas tanpa beban karena laga tersebut sudah tidak menentukan. Kalah ataupun menang, Indonesia tetap akan berada di posisi buncit klasemen Grup C.
Riedl mengaku sengaja menerapkan strategi bertahan dan serangan balik dengan menggunakan formasi 4-2-3-1.
"Kalau kami pasang dua striker, Arab Saudi mungkin akan mencetak lebih banyak gol," kata Riedl seperti dilansir laman resmi AFC.
Strategi Riedl nyaris mengantarkan Indonesia meraih satu poin. Pasalnya, Arab Saudi baru bisa mencetak gol kemenangan ketika pertandingan waktu normal menyisakan empat menit. Arab memastikan tiga poin melalui sontekan Fahad Al-Muwallad.
Riedl mengaku bangga dengan penampilan pemain karena mampu menyulitkan Arab. "Pemain mencoba mengejutkan lawan. Kami baru kalah pada menit akhir pertandingan," Riedl mengatakan.