REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menelusuri keberadaan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Beirut, Lebanon.
Penelusuran itu terkait dengan konflik yang terjadi di Beirut. Instansi tersebut khawatir ada TKI asal Karawang yang terlunta-lunta akibat peperangan tersebut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Widjodjo GS, mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan soal TKI Karawang yang bekerja di Beirut.
Meski demikian, pihaknya tak akan tinggal diam. Mereka tetap akan koordinasi dengan instansi terkait.
"Kami ingin pastikan tidak ada TKI Karawang yang di Beirut," ujarnya, Kamis (6/3).
Kalau ada yang terlunta-lunta, tentunya akan segera dibantu untuk pemulangannya. Akan tetapi, bila tidak ada TKI asal Karawang yang di Beirut, maka pihaknya bisa bernafas lega.
Namun, sebelum ada kepastian, pihaknya tetap akan buka mata buka telinga untuk memantau keberadaan TKI Karawang di Beirut.