REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang perwira militer senior Iran, Rabu malam waktu setempat, membantah laporan-laporan pers bahwa angkatan laut Israel mencegat pengiriman senjata terlarang Iran dengan tujuan ke Gaza.

''Tuduhan-tuduhan dari pihak Zionis itu dalam hubungan ini benar-benar tidak beralasan,'' kata media lokal mengutip pejabat yang meminta namanya tidak disebutkan.

Ia mengomentari pengumuman dari pihak tentara Israel sebelumnya pada Selasa bahwa angkatan lautnya merebut sebuah kapal Iran yang membawa rudal canggih dalam perjalanan ke Jalur Gaza.

Sepekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Kanselir Jerman Angela Merkel yang tengah berkunjung pada Senin bahwa program nuklir Iran adalah ancaman terbesar bagi keamanan global.

"Saya ingin membahas cara-cara untuk mencegah Iran mendapatkan kemampuan senjata nuklir itu," kata Netanyahu dalam pernyataan singkatnya dengan didampingi oleh Merkel di awal kunjungan kerja dua hari kanselir itu.

Berbicara di hadapan kabinetnya sehari sebelumnya, Netanyahu mengatakan Jerman dan kekuatan dunia lainnya yang melakukan pembicaraan dengan Iran harus bersikap keras terhadap Republik Islam itu untuk memastikan Teheran tidak dapat memproduksi atau meluncurkan senjata nuklir.

Teheran berkali-kali membantah pihaknya mencoba membuat bom nuklir.

Ikuti Whatsapp Channel Republika