REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Ribuan lele yang dibudidayakan petani di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, mati akibat terserang penyakit jamur selama musim pancaroba menuju kemarau ini.
"Selama memasuki musim kemarau ini, sekitar 15 ribu lele yang hampir panen mati sehingga kami rugi karena biaya pakan dan pembelian bibit cukup tinggi," kata Romel, pembudi daya lele di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan tidak hanya lele yang hampir panen yang terserang penyakit, tetapi juga sekitar 20 ribu bibit lele berumur dua hingga tiga minggu juga mati.
"Kami sudah berusaha mencegah penyebaran penyakit jamur tersebut, namun usaha itu sia-sia karena setiap hari masih ada ratusan lele yang mati," ujarnya.
Menurut dia, setiap tahun menjelang dan selama memasuki musim pancaroba ternak lele mati karena perubahan suhu air.
"Saat ini, kami hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena berbagai upaya untuk mencegah penyakit tersebut sia-sia," ujarnya.