REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemahaman nilai agama menjadi modal dasar yang menenangkan batin. Ketika batin tenang, maka seseorang yang kecanduan pornografi dapat fokus kepada praktik keagamaan. Sedangkan ketagihan atau kecanduan pornografi dapat hilang dengan sendirinya.
Ketua Masyarakat Tolak Pornografi (MTP), Azimah Subagijo, menyatakan agama banyak mengajarkan ritual yang mendekatkan diri kepada Tuhan. Ketika pendekatan terjadi, seseorang mengalami ketenangan yang luar biasa. Rasa tenang itu lebih nikmat dibandingkan dengan kecanduan pornografi.
"Karena itu pemahaman keagamaan efektif memberantas pornografi," imbuhnya, Jumat (7/3).
Pihaknya menyatakan, anak-anak yang terlanjur menjadi pecandu pornografi dapat diberikan pemahaman keagamaan. Hal ini bermanfaat untuk menandingi pemahaman dan pengetahuan mereka tentang situs porno.
Berdasarkan survei Yayasan Kita dan Buah Hati, lebih dari 80 persen anak - anak di Jabodetabek mengakses situs porno tanpa disengaja. Sejumlah 20 persen lainnya ada yang tidak tahu. Hanya sebagian kecil yang disengaja.
Hal ini menandakan ada kelalaian dari orang tua, lingkungan, dan regulator. Lembaga eksekutif selaku penyelenggara negara membiarkan hal ini terjadi. Akhirnya generasi muda bangsa dirugikan. Mereka seperti dipaksa untuk mengakses pornografi.