Jumat 07 Mar 2014 10:02 WIB

Gulbadan Begum, Sang Penyair dari Mughal (1)

Gulbadan Begum (ilustrasi).
Foto: Fifteen21-.c0m
Gulbadan Begum (ilustrasi).

Oleh: Ratna Ajeng Tejomukti

Kepiawaian Gulbadan menulis tersohor pada masa itu.

“Tulislah apa pun yang Anda tahu dari tingkah polah Firdous-Makani (Babur) dan Jannat-Ashyani (Humayun). Selama Firdaus Makani berada di dunia fana ini hingga kembali ke alam kekal.”

Kutipan di atas mengawali karya Gulbadan Begum yang bertajuk Ahwal Humayun Padshah Jamah Kardom Gulbadan Begum bint Babur Padshah amma Akbar Padshah.

Buku yang kemudian dikenal dengan Humayun Nama Itu memuat kisah biografi ayahanda Pangeran Akbar, almarhum Humayun. Kisah itu terdokumentasikan  hingga kini sebagai warisan sejarah dari seorang penulis ulung Kerajaan Mughal, India.

Karya itu merupakan debut berharga Gulbadan dalam penulisan buku. Awal perjalanan Gulbadan menulis merupakan sebuah tugas yang diberikan Akbar keponakannya untuk mencatat kisah ayahnya Humayun. Hal itu disebabkan Akbar mengetahui bibinya memiliki kemampuan yang baik dalam bercerita.

Pada masa itu, Raja Mughal sangat tertarik dengan mendokumentasikan pemerintahan setiap raja yang memimpin. Selain Humayun, kisah Akbar pun didokumentasikan dengan judul Akbarnamaoleh Abul Fazl. Akbar meminta bibinya untuk menulis apa pun yang dia ingat tentang kehidupan kakaknya.

Kepiawaian Gulbadan menulis tampak dari gaya penulisannya yang khas. Goretan pena dengan bahasa Persia. Sederhana tanpa istilah ilmiah yang lazim digunakan penulis terkenal.

Dia belajar dari ayahnya yang menulis sendiri kisahnya Baburnama. Sekilas, nyaris tak ada perbedaan antara gaya penulisan Gulbadan dan Sang Ayah, Babur.

Keunikan lain yang dimiliki oleh Gulbadan, dia hanya menulis apa yang dia ingat tanpa majas dan sangat faktual.

Menulis sejarah tidak hanya berdasarkan kronologi mengenai penderitaan yang dialami selama pemerintahan Humayun, tetapi juga menceritakan sekilas mengenai kehidupan perempuan Mughal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement