REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi I DPR akan mengunjungi sejumlah gudang amunisi TNI yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi gudang tersebut.
Anggota Komisi I DPR dari Hanura, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, menyatakan peninjauan akan dilakukan setelah Pileg nanti. "Sementara fokus pemilu dulu," imbuhnya, kepada Republika, Jumat (7/3).
Nuning menyatakan gudang amunisi harus betul - betul terjaga. Jangan sampai insiden Pondok Dayung kembali terjadi. Yang akan dilakukan pihaknya adalah memastikan kondisi gudang masih bagus dan layak difungsikan.
Pihaknya mengakui kondisi gudang amunisi TNI banyak yang sudah tua. Gudang tersebut dibangun sejak adanya satuan TNI. Gudang dimanfaatkan untuk menyimpan persenjataan yang digunakan untuk latihan dan perang.
Ledakan terjadi di gudang amunisi Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut di Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu, 5 Maret 2014. Setidaknya 25 anggota TNI AL terluka akibat peristiwa itu. Saat ini korban-korban luka tersebut masih dalam proses pendataan di rumah sakit terdekat.