REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kondisi gudang amunisi TNI sudah berusia lanjut. Gudang merupakan bangunan tua yang harus dirawat. Gudang amunisi di Pondok Dayung misalkan, adalah bangunan warisan Belanda.
"Jadi memang seperti itu kondisinya," jelas Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanudin, kepada ROL, Jumat (7/3).
Gudang amunisi dibangun semenjak satuan TNI ada. Lokasinya tersebar di seluruh Indonesia. Menurutnya, TNI harus menyisihkan anggarannya untuk memperbaiki seluruh gudang amunisi. Perawatan gedung dan amunisi didalamnya harus terus dilakukan. Hal ini menurutnya penting agar persenjataan senantiasa dapat digunakan.
Tubagus menerangkan seluruh gudang amunisi harus dalam keadaan baik. Penjagaan dan perawatannya harus terus dilakukan. Temperatur didalam ruangan jangan sampai berlebihan. Suhu panas menurutnya harus betul - betul dijaga agar tidak memicu ledakan amunisi.
Sebelumnya sebuah ledakan terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Suara ledakan tersebut terdengar hingga radius sekitar 3 kilometer. Tak hanya suara. Getaran ledakan tersebut juga dirasakan dari jarak yang cukup jauh. Ledakan itu bersumber dari gudang amunisi milik Satkamla TNI AL.