Jumat 07 Mar 2014 16:48 WIB

Dua Relawan Kelud Tewas

Petugas membantu mengevakuasi warga warga Desa Pandansari yang terputus akses jalannya akibat lahar dingin Gunung Kelud di Kecamatan Ngantang, Malang, Jawa Timur, Kamis (20/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas membantu mengevakuasi warga warga Desa Pandansari yang terputus akses jalannya akibat lahar dingin Gunung Kelud di Kecamatan Ngantang, Malang, Jawa Timur, Kamis (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dua relawan Gunung Kelud yang membantu warga Desa Pandansari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas akibat tersengat aliran listrik saat melakukan perbaikan rumah di wilayah itu.

Kepala Bidang Tanggap Darurat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setyono, Jumat (7/3) mengatakan informasi tewasnya dua relawan itu diketahui saat melakukan kerja bakti di Balai Dusun, yakni Dusun Kutut, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang.

Dua relawan tewas itu masing-masing adalah Surya Hardianto (25) asal Lampung Tengah dan tercatat sebagai mahasiswa Unviversitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, serta Rahmatulloh Rois (25) asal Watu Serang, Banten, dan tercatat sebagai Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. "Keduanya langsung dibawa oleh tim SAR ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA), Kota Malang, untuk dilakukan otopsi," katanya.

Kejadian berawal saat keduanya akan melakukan pembetulan listrik diesel atau genset di Dusun Kutut, namun ketika itu tiba-tiba keduanya tersengat aliran listrik dari mesin tersebut, dan terjatuh hingga tewas. "Setelah ditolong oleh dokter di Puskesmas pembantu wilayah Banturejo, keduanya tidak tertolong dan korban sudah meninggal dunia," katanya.

Bagyo mengatakan, kedua korban tercatat sebagai relawan dari kelompok Persatuan Pecinta Alam (PPA) Yogyakarta yang menempati Balai Dusun Kutut.

Sementara itu, Ketua Alumni UGM Yogyakarta untuk wilayah Malang Raya, Karlos mengaku, pihaknya telah mendapat laporan mengenai kejadian itu, dan turut membantu korban saat dibawa ke ruang jenazah RSAA Malang. "Hari ini juga jenazah kedua korban langsung dimakamkan ke alamat masing-masing menggunakan pesawat dari Bandara Juanda, Kota Surabaya," kata Karlos yang ditemui di ruang jenazah RSSA Malang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement