REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Presiden, Boediono membuka Kongres Muslimah Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (8/3). Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar dan diikuti oleh muslimah ulama dan muslimah cendikiawan.
"Islam juga tidak pernah melarang perempuan untuk maju. Dalam banyak kasus, perempuan ternyata jauh lebih cerdas dan sukses dibanding laki-laki," katanya.
Hal tersebut membuktikan tidak semua hal bisa ditangani laki-laki dan ada sebagian yang lebih baik ditangani perempuan, tak terkecuali di dunia politik. Al-Quran, lanjutnya, juga menyebut kehidupan masyarakat secara umum menempatkan perempuan pada posisi yang seimbang dengan laki-laki.
"Dalam kehidupan bermasyarakat hak dan kewajiban keduanya tidaklah berbeda. Keduanya sama-sama dihormati kedudukannya oleh syariah, dilindungo dan dibebani kewajiban yang sama. Islam telah memposisikan perempuan ditempat mulia sesuai dengan kodratnya," katanya.
Kongres muslimah Indonesia pertama ini diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia Pusat bekerja sama dengan Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia sebagai federasi organisasi muslimah Indonesia, Badan Kontak Majelis Ta'lim (BKMT), dan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI). Kongres tersebut bertem: Peran Muslimah Indonesia dalam Menghadapi Tantangan Global. Kongres akan berlangsung dari 7-9 Maret di Bogor.