REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Direktorat Polisi Perairan Kepolisian Daerah Bali akan mengamankan penyeberangan distribusi logistik Pemilihan Umum dari daratan Pulau Dewata menuju Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan di Kabupaten Klungkung.
"Kami sudah menjadwalkan pengamanan distribusi logistik pemilu menuju tiga pulau yang terpisah dengan daratan Bali," kata Direktur Polisi Perairan, Komisaris Besar Tubuh Musyareh di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, Polda Bali akan mengerahkan dua unit kapal untuk evakuasi dan kapal patroli untuk mengawal distribusi logistik pemilu tersebut yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada 2 April 2014.
Namun distribusi logistik berupa kotak suara, surat suara dan kelangkapan lainnya itu, kata dia, tidak diangkut menggunakan kapal patroli melainkan diangkut menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Padangbai, di Kabupaten Karangasem. "Nanti dua kapal kami yakni kapal escape dan kapal patroli yang mengawal kapal feri itu," ucapnya.
Selain itu, personel polisi juga akan mengawal distribusi logistik yang bersiaga di dalam kapal feri selama penyeberangan. "Nanti kami akan kerahkan Brimob dan dibantu personel Polisi Perairan Klungkung dan Sabara," ucap Tubuh Musyareh.
Sementara itu untuk mendukung pengamanan utamanya menjelang Pemilu, Mabes Polri pada 24 Februari 2014, lanjut Tubuh, telah menyerahkan dua unit kapal cepat jenis C-2 untuk kegiatan patroli.
Satu unit kapal yang memiliki kecepatan 38 knots itu disiagakan di Pelabuhan Benoa, Denpasar dan satu unit lagi disiagakan di Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem.
Kapal yang bersiaga di Pelabuhan Padangbai akan digunakan salah satunya untuk mendistribusikan logistik Pemilu ke tiga pulau yang menjadi bagian Kabupaten Klungkung tersebut. "Nantinya dua kapal baru itu bisa diperbantukan untuk kegiatan pengamanan jalur laut," ucapnya.