REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--DPW PKS Jawa Barat menyatakan tidak mengetahui dan tidak terlibat dalam peredaran sejumlah atribut dukungan terhadap pencapresan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
"Kalau untuk selama ini banyak beredar atribut mulai dari spanduk, kaos, baligho bahkan hingga ke billboard berisi dukungan pencapresan Kang Aher, kami dari DPW PKS Jabar tidak pernah terlibat," kata Ketua DPW PKS Jawa Barat Tate Qomarudin, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu.
Dukungan yang beredar di wilayah Bandung Raya, seperti sabun cair "Aher For Presiden" di Kota Cimahi dan billboard "Aher Untuk Indonesia" di Kota Bandung.
DPW PKS Jawa Barat, kata Taten, menduga pihak-pihak yang menyebaran atribut sosialisasi pencapresan tersebut dilakukan oleh sejumlah orang yang mendukung pencapresan Aher atau relawan-relawan.
"Setelah terpilihnya tiga nama kandidat capres hasil Pemilihan Rakyat (Pemira), DPW PKS di seluruh Indonesia harus bersikap netral," kata dia.
Ia mengatakan sebelum Pemira tersebut DPW PKS Jawa Barat ikut berjuang untuk meloloskan Aher sebagai calon presiden namun saat ini pihaknya harus ikut menyosialisasikan ketiganya (kandidat capres PKS) ke masyarakat."Sehingga kami dituntut untuk netral terkait tiga kandidat tersebut," kata Tate.
Menurut dia, penyebaran atribut dukungan terhadap Aher terkait pencapresan tersebut memang diperbolehkan oleh partainya, terlebih pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 yang sudah semakin dekat.
"Hal itu, nggak masalah, silahkan saja menyebarkan atribut sosialisasi, kalau itu mah itung-itung membantu tugas kita," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap penyebaran atribut sosialisasi terkait pencapresan Aher dilakukan tanpa menyalahi aturan.
Sementara itu, Pakar Ilmu Politik dan Pemerintahan dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung Asep Warlan Yusuf menilai, penyebaran atribut sosialisasi pencapresan Aher tersebut kurang efektif karena tingkat popularitas Aher di Jabar sudah tidak perlu diragukan lagi.
"Kalau ingin maju menjadi capres, seharusnya Aher ini lebih dikenalkan ke provinsi-provinsi lain, jangan di Jawa Barat saja," kata Asep.
Menurut, sosok Aher belum begitu dikenal di provinsi lain sehingga pengenalan Aher ke provinsi lain adalah sebuah hal yang mutlak harus dilakukan.