REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Seorang warga Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, terseret ombak saat menjalani ritual Banyupinaruh di Pantai Saba, Minggu.
"Korban atas nama I Wayan Kapret berusia 24 tahun sempat terseret ombak, tapi korban selamat," kata Kepala Kepolisian Sektor Blahbatuh, Ajun Komisaris I Wayan Latera.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada pukul 07.15 Wita saat korban dan beberapa warga Tegallalang ritual mandi bersama di Pantai Saba.
Pada saat itu telah terjadi gelombang pasang secara tiba-tiba di Pantai Saba. "Korban terseret. "Namun sejumlah warga dibantu nelayan dan Balawista (Badan Penyelamat Wisata Tirta) berhasil menyelamatkan korban," kata Wayan Latera.
Menurut dia, korban diselamatkan dengan menggunakan perahu nelayan. "Kejadiannya cepat sekali. Beruntung, di situ banyak orang," ujarnya.
Selain kawasan pantai, tempat pemandian alam Tirta Empul dipadati umat Hindu yang melakukan ritual Banyupinaruh.
Ribuan pemeluk agama Hindu, baik pria maupun wanita, antre mandi di salah satu kawasan suci di belakang kompleks Istana Presiden di Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, sejak pagi hingga sore hari.
Sebelum mandi bersama di pancuran, mereka bersembahyang di pura yang berada di kawasan Tirta Empul.