Ahad 09 Mar 2014 21:50 WIB

Malaysia Airlines Belum Bisa Buktikan Adanya Penumpang Gelap

Pesawat Boeing 777-200ER milik maskapai Malaysia Airlines..
Foto: AP/Laurent Errera
Pesawat Boeing 777-200ER milik maskapai Malaysia Airlines..

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Manajer Malaysia Airlines Bandara Soekarno Hatta Abdul Shukor Saleh mengatakan pihaknya belum bisa membuktikan bila ada penumpang gelap di dalam pesawat yang jatuh.

"Untuk adanya penumpang gelap di pesawat Malaysia Airlines yang jatuh, kita masih menunggu dari hasil pencarian," kata Abdul Shukor Saleh di Tangerang, Ahad (9/3).

Ia mengatakan, sejak jatuhnya pesawat Malaysia Airlines, memang banyak kabar yang menyebutkan terkait dugaan penyebabnya. Mulai dari hilangnya kontak dengan pesawat, menabrak gunung di Cina, jatuh di laut, hingga pembajakan karena adanya penumpang gelap.

"Hingga saat ini pencarian masih dilakukan dan mencari titik jatuh. Jadi, belum dapat memberikan kesimpulan terkait penyebabnya. Semuanya hanya kabar yang berhembus saja di masyarakat," ujarnya.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang mengangkut 239 penumpang termasuk 12 kru hilang dari radar setelah lepas landas di Lapangan Terbang Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Sabtu (8/3) dini hari.

Dari 12 orang WNI yang menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines, empat diantaranya adalah warga Jakarta yakni Wang Willysurijanto, Swadaya Ferry Indra, Suadaya Herryindra dan Tanurisam Indrasuria.

Pesawat Boeing 777-200 meninggalkan Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur, pada pukul 00.41 waktu Beijing, Sabtu (8/3), dan dijadwalkan mendarat di Beijing pada pukul 06.30 pada hari yang sama.

Kontak dengan pesawat tersebut hilang bersama hilangnya sinyal radarnya pada pukul 01.20 Sabtu, ketika pesawat itu terbang di atas wilayah udara Ho Chi Minh di Vietnam.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement