REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemberontak Suriah telah membebaskan sejumlah tahanan biarawati yang telah diculik selama lebih dari tiga bulan. Dilansir dari Al Jazeera, saat ini para biarawati tersebut sedang dalam perjalanan menuju Damaskus melalui Lebanon.
Sumber dari keamanan Lebanon mengatakan para biarawati itu telah dibawa ke Lebanon dari Arsal pada awal pekan ini. Mereka akan menuju Suriah dengan pengawalan dari Kepala Keamanan Lebanon dan pejabat intelijen Qatar.
Sementara itu, kelompok pengamat HAM di Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan rilis pembebasan biarawati itu telah disepakati setelah pemerintah juga berjanji akan membebaskan sejumlah tahanan wanita.
"Kesepakatannya yakni dengan pertukaran pembebasan 138 tahanan perempuan dari penjara pemerintahan al-Assad," kata sumber pemberontak.
Sebelumnya, ke-13 biarawati dan tiga pembantunya telah diculik dari Maaloula, utara kota Damaskus yang mayoritas warganya merupakan warga Kristiani. Mereka kemudian dibawa ke kota yang dikuasai oleh pemberontak Suriah di Yabroud.
Para pemberontak pun kemudian mengaku telah menculik para biarawati itu dan berjanji akan segera membebaskan mereka. Bahkan, pada Desember lalu, sejumlah biarawati itu juga muncul dalam sebuah video dan mengatakan dalam kondisi yang baik.
Sebuah televisi Suriah sendiri menayangkan pembebasan para biarawati itu. Namun, tidak disebutkan adanya pertukaran tahanan dengan pemerintah.