REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK-- Sebuah toko peralatan listrik 'Awet Menter' yang berlokasi dekat dengan gudang penyimpanan logistik surat suara Pemilu 2014, di Kelurahan Kelutan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin dinihari, terbakar.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat insiden kebakaran yang diduga disebabkan konsleting listrik tersebut, namun besarnya kobaran api di kawasan padat penduduk itu sempat membuat warga panik. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta tim pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian juga khawatir karena lokasi toko yang terbakar hanya berjarak sekitar 25 meter dari Gedung Serbaguna yang sekarang digunakan lokasi penyimpanan surat suara Pemilu 2014.
"Makanya kami tadi sempat koordinasi dengan tim pemadam dari Tulungagung dan Ponorogo, apabila sewaktu-waktu membesar mereka suah siap meluncur ke sini," kata petugas BPBD Trenggalek, Ahmad Budiharto.
Dikatakan, proses pemadaman api sempat menemui kendala karena kondisi bangunan dua lantai toko "Awet Menter" yang saling berhimpitan dengan bangunan lain. ?Akibatnya, petugas kesulitan saat berusaha memadamkan api di lantai dua.
Api yang berkobar sejak pukul 02.00 WIB akhirnya baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB, atau tiga jam setelah kejadian. Budiharto mengaku pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut, namun diperkirakan akibat konsleting arus listrik.
"Informasinya, sebelum kejadian pemilik toko itu sedang mengisi strom aki dan belum dilepas. Tapi tidak tahu pastinya apakah ini yang menjadi pemicunya atau bukan," katanya.
Amukan si jago merah tterjajdi sekitar pukul 02.00 WIB. Api saat itu dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan berlantai dua ini. "Waktu kejadian itu saya sedang tidur, kemudian terdegar suara ledakan kecil, kemudian muncul lagi ledakan agak keras dan api langsung membesar," kata salah satu tetangga korban, Lilik Suprihatin.
Mengetahui ada kobakaran api tersebut, ia bersama seluruh anggota keluarganya langsung semburan keluar rumah dan menyelamatkan diri. Mengingat toko yang terbakar bersebelahan dengan rumahnya. "Suami saya langsung memberi tahu tetangga dan pemilik toko (Warsit), karena kebetulan yang bersangkutan tidur di rumahnya di belakang toko," ujarnya.
Mobil pemadam kebakaran milik pemkab setempat datang ke lokaksi kejadian setengah jam kemudian. Tim pemadam di bawah kendali Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD Trenggalek ini langsung berupaya melokalisir api agar tidak merembet ke rumah yang lain.
"Kami tadi mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran, kemudian ada tiga mobil tangki. Yang paling penting api tidak menjalar ke rumah tetangga," kata Ahmad Budiharto.