REPUBLIKA.CO.ID, Ciamis-- Banjar bandang yang menerjang Kamlung Limus Desa/ Kecamatan Sadananya( sebelumnya ditulis Sukajadi) tak hanya merusak sejumlah rumah dan meluai dua warga setempat. Air bercampur lumpur yang mengalir dari Gunung Ciremai ini juga merusak puluhan hektar sawah serta kolam milik petani.
Akibat diterjang banjir bandang, tanaman padi milik petani yang baru beberapa bulan itu rusak berat. Petani pun mengalami kerugian hingga ratusan juta rumah. Menurut Camat Sadananya, Dedi S, jumlah sawah dan kolah yang rusak diterjang banjir bandang masih terus dilakukan pendataan oleh aparat desa setempat.
Tanaman padi dan kolam ikan milik petani, kata dia, rusak karena diterjang banjir bandang yang ketinggianya mencapai 50 sentimeter. Sedangkan tanaman padi tersebut baru berusia sekitar satu setengah bulan. "Tanaman padi tersebut nyaris terendam air bercampur lumpur," kata dia kelada para wartawan, Senin (10/3).
Sedangkan warga yang rumahnya rusak diterjang banjir bandang, kata Dedi, untuk sementara diungsikan ke rumah kekuarganya. Masyarakat dibantu aparat Tagana Kabupaten Ciamis, imbuh dia, terus melakukan pembersihan terhadap rumah- rumah warga yang terendam air bercampur lumpur.
"Tim gabungan bersama masyarakat bahu membahu membersihkan rumah warga yang diterjang banjir bandang," kata dia.