REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI-- Hafidt, pacar Assifa yang melakukan pembunuhan Ade Sara, sempat berniat menjual telepon seluler milik Ade Sara. Teman Hafidt yang diperiksa Ahad (9/3) menceritakan hal itu. "Pelaku ingin menjual hp korban sehingga dia menanyakan pada temannya di mana tempat bagus untuk menjual hp," ujar humas Polresta Bekasi, AKP Siswo, Senin (10/3).

Pada Ahad (9/3) kemarin polisi memeriksa saksi satu orang. Saksi yang sudah diperiksa adalah teman Hafidt yang diketahui sempat menunjukkan lokasi untuk menjual telepon seluler. Telepon seluler yang akan dijual Hafidt diketahui merupakan telepon milik Ade Sara yang diambil pelaku saat melakukan pembunuhan. Hal ini diketahui dari keterangan Hafidt saat disidik polisi.

Senin ini, pemeriksaan dilakukan terhadap lima orang. Saksi yang tak bisa datang di Polresta, akan didatangi di rumahnya, agar pemeriksaan saksi bisa tuntas Senin ini. Setelah tuntas, Polresta segera memindahkan Assifa ke Rutan Pondok Bambu.

Setelah pemeriksaan saksi-saksi selesai, berita acara perkara kasus pembunuhan Ade Sara akan selesai. Dengan selesainya berita acara perkara, kasus ini nanti nya akan dilimpahkan Polresta ke Kejaksaan Negeri Bekasi.

"Kami diberikan waktu untuk pemeriksaan dan mengumpulkan barang bukti selama 10 hari," ujar Nuredi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika