REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS– Baru tiga hari berselang, musibah tanah longsor kembali melanda Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis. Dua rumah warga hancur tertimbun tanah dan tertimpa pohon tumbang yang terseret longsor.
Tidak ada korban jiwa adalam musibah tanah longsor kedua dalam sepekan di Kampung Palasari Desa Nasol tersebut. Selain dua rumah yang hancur, belasan lainnya juga terancam ambruk lantaran posisinya berada persis di lereng bukit yang terseret longsor.
Musibah tanah longsor kedua dalam sepekan ini terjadi Ahad (9/3) malam. Seperti halnya longsor pertama yang terjadi di desa yang sama, longsor kedua pun terjadi berawal dari hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari.
Menurut Camat Cikoneng, Drs Dede, longsor kedua ini lebih parah disbanding longsor pertama. Selain merusak belasan rumah penduduk, kata dia, puluhan pohon berukuran besar juga ikut ambrok setelah tebing tergerus air. "Jumlah rumah yang rusak pada longsor kedua ini lebih banyak," kata dia kepada para wartawan, Senin (10/3).
Dua rumah warga yang hancur tertimbun longsor , kata Dede, yaitu milik Rohayati (45 tahun) dan Rosyid (60). Kedua rumah tersebut kondisinya paling parah setelah tertimbun tanah longsor. Untuk sementara, keluarga Rohayati dan Rosyid diungsikan ke keluarganya.
"Tebing setinggi 11 meter yang berada di samping rumah korban tergerus air dan menimbun rumah warga. Pohon-pohon juga ikut tumbang," ujar dia.