REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Yeyen Rostiyani
Para calon haji Indonesia kini makin mudah mengetahui beragam informasi terkait rencana keberangkatan mereka ke Tanah Suci.
Mereka kini tinggal mengakses www.haji.kemenag.co.id, maka informasi termasuk estimasi jadwal keberangkatan mereka dapat diketahui.
Sistem Komputerisasi Haji Terintegrasi (Siskohat) ini, kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Anggito Abimanyu, mempertemukan informasi mulai dari dokumen, pendaftaran, biaya haji, dan lain-lain.
"Namun, sekarang memang masih dalam proses migrasi dari Siskohat 1 ke Siskohat 2," katanya saat peluncuran Siskohat generasi kedua dalam perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon, Selasa (4/3).
Ia menduga, mungkin ada beberapa data yang masih tumpang-tindih sehingga muncul tudingan jual beli kuota. Namun, Anggito memastikan kondisi itu hanya bersifat sementara dan ia optimistis akan dapat segera dirapikan.
Sistem elektronik juga diberlakukan untuk proses pengadaan fasilitas haji, yang disebut e-hajj. Sayangnya, kata Anggito, aistem ini belum sepenuhnya siap.
Jika diterapkan, proses pencarian perumahan untuk haji dan lain-lain akan dilakukan secara elektornik. Prosesnya meliputi pendaftaran, aplikasi, visit, dokumen penawaran, dan negosiasi. "Supaya harganya riil dan transparan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kabag Sistem Informasi dan Komunikasi Haji Terpadu, Hasan Afandi, seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, menjelaskan ada beberapa pengembangan yang dilakukan dalam laman haji generasi kedua ini.
Guna mendukung transparansi keuangan, lanjut Hasan, situs ini juga menampilkan laporan-laporan keuangan penyelenggaraan ibadah haji. Langkah ini ditempuh agar publik bisa mengakses langsung. “Ini juga untuk transparansi,” kata Hasan.
Selain itu, situs haji ini juga menyajikan layanan pengecekan porsi yang bersifat real time. Ini dengan teknis, calon jamaah yang telah mendaftar dan memilliki nomor porsi, memasukkan nomor tersebut ke aplikasi yang telah tersedia.
Dia menambahkan, laman ini juga memuat daftar Panitia Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU). Harapannya, setiap jamaah yang akan beribadah umrah dapat memperoleh informasi apakah travel agency penyelenggaranya sudah terdaftar di Kementerian Agama atau tidak.
Hasan mengaku pengembangan situs ini ke depan bukan pada laman berita, melainkan lebih fokus pada penyediaan fitur-fitur layanan yang dibutuhkan jamaah haji sehingga mempermudah mereka dalam memperoleh informasi seputar penyelenggaraan haji, mulai dari pemberangkatan sampai pemulangan.