REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pihak keluarga penumpang maskapai penerbangan Malaysia Airlines MH370 berharap pesawat yang mengangkut keluarganya dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China, yang hilang kontak pada Sabtu dinihari (8/3) secepatnya ditemukan.
"Kami ingin masalah ini cepat selesai dan pesawat yang hilang cepat ditemukan. Kami berfikir positif dengan berharap para penumpangnya juga dalam kondisi baik-baik saja," kata Liny Panjaitan, kakak ipar Firman Siregar, penumpang MH370 yang sampai kini pesawatnya belum ditemukan.
Saat dijumpai di lapangan terbang internasional Kuala Lumpur (KLIA), Senin, Liny menyebutkan bahwa adik iparnya itu adalah seorang yang baik, penurut, rajin dan pandai. Bahkan saat liburan pun dia lebih memilih dirumah untuk belajar. "Dia (firman) jarang keluar malam, bahkan saat liburan kuliah lebih banyak di rumah untuk membaca buku-buku pelajaran," ungkapnya.
Senada disampaikan Leo Siregar, kakak tertua Firman bahwa adiknya yang lulusan Teknik Elekronik Institut Teknologi Bandung (ITB) terbilang pintar sehingga mampu mengikuti sejumlah test untuk masuk bekerja dengan hasil yang memuaskan.
Menurut Leo, keberangkatan adiknya ke Beijing ini karena dia akan menjalani pekerjaan barunya di sebuah perusahaan minyak yang membuka kegiatannya di Cina. "Dia (Firman) ke Beijing untuk bekerja di sebuah perusahaan minyak yang memang sudah lama diidam-idamkan" ungkapnya.
Sampai saat ini, lanjut Leo, pihak keluarga terus memantau perkembangan informasi tentang pesawat MH370 yang hilang kontak tersebut. "Kami terus pantau perkembangan informasinya dan berharap adik saya dapat ditemukan dalam keadaan selamat," jelasnya.
Pada hari ini, kakak kandung dari Firman yaitu Cristine Siregar yang bekerja di Meksiko telah juga datang ke Kuala Lumpur. Dia datang bersama suami dan anaknya yang telah menempuh perjalanan selama 30 jam dari Meksiko, negara tempat dia sedang berdinas.