Senin 10 Mar 2014 23:16 WIB

Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup

Gunung Slamet
Foto: sekilasindonesia
Gunung Slamet

REPUBLIKA.CO.ID,PEMALANG--Jalur pendakian ke puncak Gunung Slamet melalui Desa Kutabawa, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ditutup sementara mulai Senin malam.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Purbalingga Prayitno di Purbalingga, Senin mengatakan, penutupan tersebut atas saran petugas Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan, Kabupaten Pemalang.

"Penutupan dilakukan untuk sementara. Soal status Gunung Slamet masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi di Bandung, Jawa Barat," katanya.

Menurut dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purbalingga untuk antisipasi lebih lanjut soal kemungkinan dinaikkannya status Gunung Slamet dari aktif normal ke waspada.

"Kami masih menunggu informasi lebih lanjut terkait status Gunung Slamet. Yang jelas, pendaki sudah kami larang untuk melakukan pendakian ke puncak," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan berdasarkan data pos pendakian Gunung Slamet di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Serang, Purbalingga, saat ini tercatat 21 pendaki yang sedang hendak menuju puncak.

Menurut dia, para pendaki berangkat ke puncak Gunung Slamet pada Senin pagi."Petugas di Bambangan sudah mencoba untuk menghubungi melalui nomor telepon seluler yang dicatatkan di pos sebelum naik. Kami meminta mereka untuk turun kembali," katanya.

Selain itu, kata dia, ada sembilan pendaki dari Pekalongan yang hendak melakukan pendakian pada Senin sore.

Akan tetapi, lanjut dia, pihaknya telah melarang para pendaki itu menaiki puncak Slamet.

Sejak Senin siang, Gunung Slamet menunjukkan peningkatan aktivitas berupa gempa hembusan.

Hingga Senin malam, petugas Pos Pengamatan Gunung Slamet terus memantau perkembangan gunung yang memiliki ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut dan berada di empat kabupaten yakni Purbalingga, Banyumas, Pemalang, dan Tegal.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement