Selasa 11 Mar 2014 00:51 WIB

Batanghari Masih Diselimuti Kabut Asap

Kabut asap di Riau
Foto: mongabay
Kabut asap di Riau

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kabupaten Batanghari, Jambi, khususunya di Kota Muarabulian, masih diselimuti kabut asap hingga saat ini terutama pada pukul 08:00 WIB hingga sore hari.

Kondisi ini berdampak pada jarak pandang, yang menganggu para pengendara kendaraan roda maupun empat, kata Romi, warga Kecamatan Muarabulian, Senin (10/3).

Tidak hanya itu, dampak dari kabut asap ini juga berpengaruh pada kesehatan manusia, seperti terganggunya pernafasan saat berada di luar rumah.

Menurut dia, kabut asap yang kini masih melanda Kabupaten Batanghari, jelas menimbulkan pengaruh yang cukup buruk bagi para pengendara roda dua maupun empat.

Samsuri, seorang pengendara sepeda motor yang sedang melintasi Kota Muarabulian mengatakan, dampak dari kabut asap yang melanda Batanghari sejak seminggu belakangan ini sangat mengganggu sekali.

Untuk menjaga kesehatan, banyak sejumlah pengendara roda dua dan warga mulai mengenakan masker, serta menghidupkan lampu kendaraan mereka," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Batanghari, Afrizal mengatakan, kabut asap tersebut adalah kiriman dari provinsi tetangga, seperti Provinsi Riau.

Berdasarkan data dan informasi, intensitas titik api di provinsi tetangga tersebut cukup tinggi yang telah menyebabkan terjadinya kebakaran lahan dan hutan dan menimbulkan kabut asap.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement