Selasa 11 Mar 2014 01:11 WIB

Harga Bawang Meroket Dikeluhkan Warga Pangkalpinang

Bawang Merah
Foto: Republika/Prayogi
Bawang Merah

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Warga Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengeluhkan harga bawang yang naik karena pasokan dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera kurang.

"Saat ini bukan hanya harga bawang yang naik, tetapi juga kebutuhan pokok lainnya sehingga pengeluaran rumah tangga semakin naik," kata seorang warga, Yar, di Pangkalpinang, Senin (10/3).

Ia mengatakan, saat ini harga bawang merah Rp 28 ribu per kilogram atau naik dari sebelumnya Rp 17 ribu, sementara harga bawang putih kini Rp16 ribu atau naik dari sebelumnya Rp 11 ribu per kilogram.

Sedangkan harga cabai merah Rp 35 ribu atau naik dari Rp 25 ribu per kilogram dan harga tomat Rp 12 ribu naik atau dari sebelumnya Rp 9.000 per kilogram.

"Kenaikan harga bawang ini juga diikuti oleh beberapa bahan makanan seperti harga cabai, tomat, kentang dan lainnya sehingga memberatkan perekonomian warga yang membuat biaya hidup semakin tinggi," ujarnya.

Menurut dia, kenaikan harga bawang karena pedagang kekurangan stok. "Terkadang harga itu melambung tinggi secara tiba-tiba, namun beberapa jenis bahan makanan naik secara perlahan karena kekurangan stok dan dalam beberapa hari terkadang harga itu normal bahkan turun dari harga normalnya," ujarnya.

Demikian juga Hasnah, seorang warga Pangkalpinang lainnya yang mengakui kesulitan menghadapi perekonomian seiring naiknya harga bahan makanan untuk dikonsumsi.

Ia berharap harga bawang dan kebutuhan lainnya dapat turun kembali ke harga normal sehingga tidak menyulitkan perekonomian keluarganya.

"Saat harga bahan makanan naik saya terpaksa mengurangi belanja agar dapat menghemat pengeluaran sehari-hari," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement