Selasa 11 Mar 2014 04:29 WIB

'Pembantaian Ala Sebrenica' di Afrika Tengah Terus Berlanjut

Red: Julkifli Marbun
Kelompok organisasi rakyat adi Republik Afrika Tengah berunjuk rasa di Bangui, meminta Prancis mengatasi pemberontakan di sana.
Foto: reuters.com
Kelompok organisasi rakyat adi Republik Afrika Tengah berunjuk rasa di Bangui, meminta Prancis mengatasi pemberontakan di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI -- Pertikaian politik di Afrika Tengah (CAR) yang menjurus pada konflik berbau etnis dan agama terus berlanjut.

Dalam artikel 'Christian militias take bloody revenge on Muslims in Central African Republic', Senin (10/3), The Guardian menggambarkan banyak perkampungan yang sebelumnya basis bisnis kaum Muslim mulai ditinggalkan penghuninya.

Apa yang diingatkan oleh Amnesti Internasional mengenai eksodus besar-besaran masyarakat Muslim di sana, kini mulai terbukti.

Milisi Kristen, anti-Balaka, dan pasukan penjaga perdamaian dari Burundi dinilai terlibat dalam pembantaian tersebut.