REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease masih menyelidiki temuan sesosok mayat dalam karung di Mamua, Kabupaten Maluku Tengah. Hingga kini identitas mayat tersebut masih menjadi misteri.
"Ada kemungkinan jasad yang dibuang dalam karung itu korban pembunuhan. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan," kata Kasat Reskrim AKP Agung Tribawanto di Ambon, Selasa (11/3).
Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut sampai saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Tantui Ambon. Agung mengatakan belum ada warga yang datang melaporkan adanya anggota keluarga mereka yang hilang, baik ke Mapolres Ambon, RS Tantui atau polsek Leihitu.
"Kami sudah menyebarkan pengumuman ini berkali-kali dan mengimbau masyarakat bila merasa ada anggota keluarganya yang hilang sejak dua bulan jelang akhir tahun 2013," katanya.
Bila ada warga yang melapor, tentunya akan mempermudah polisi mengungkap identitas korban lewat pencocokan DNA. Keberadaan jenazah, lanjutnya, sudah sulit dikenali akibat membusuk dan tinggal kerangkanya serta rambut di kepala yang sudah rontok, sementara keterangan yang diambil polisi dari tiga orang saksi juga belum membuahkan hasil.
"Jadi kalau ada pihak keluarga yang melapor, maka polisi akan melakukan serangkaian uji kecocokan DNA guna mengungkap identitasnya," kata Agung.
Selain itu polisi juga mengusut penyebab kematian korban dan mengungkap para pelaku pembunuhan, sebab jasad misterius ini dikemas dalam karung plastik putih bergaris biru dan dibuang ke kebun warga di Dusun Mamua.
Saat ditemukan warga pada tanggal 3 Februari 2014, jasad korban dikemas dalam sebuah karung plastik warna putih bergaris biru dan mulut karung diikat dengan seutas tali rafia.
Pada tubuh korban dengan tinggi badan sekitar 172 Cm dan memakai celana pendek warna krem bergaris kotak-kotak coklat ini, polisi juga menemukan sebuah flash disk yang sudah karatan serta uang Rp5.000 dalam kantung celana.