Selasa 11 Mar 2014 08:16 WIB

Edward Snowden 'Nongol' di Texas

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
This June 9, 2013 photo provided by The Guardian newspaper in London shows Edward Snowden, who worked as a contract employee at the US National Security Agency, in Hong Kong. (file photo)
Foto: AP/the Guardian
This June 9, 2013 photo provided by The Guardian newspaper in London shows Edward Snowden, who worked as a contract employee at the US National Security Agency, in Hong Kong. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Edward Snowden mengatakan akan tetap membocorkan penyimpangan spionase yang dilakukan Amerika Serikat terhadap sejumlah negara meski itu sudah banyak mengorbankan kehidupan pribadinya.

Ia menyampaikan hal itu dalam sambutannya di sebuah konferensi budaya dan teknologi SXSW di Texas Senin (10/3), melalui sebuah sambungan langsung video dari tempat pengasingannya di Rusia.

Snowden berbicara tentang latar belakang dari konstitusi AS yang telah melakukan pelanggaran skala massal.

Dia diberikan suaka semantara oleh Rusia setelah AS mencabut paspornya. Menurut Snowden, informas-informasi yang diberikannya akan meningkatkan keamanan nasional seluruh negara di dunia.

"Ini akan meningkatkan komunikasi bukan hanya dari Amerika, melainkan seluruh negara di dunia. Sebab, kita bergantung pada standar keamanan yang sama dalam kemampuan berkomunikasi kita," ujar Snowden, dilansir dari the Guardian, Selasa (11/3).

Snowden membantah bahwa musuh potensial AS, yaitu Rusia dan Cina telah mengantongi file yang dibawanya sewaktu masih bekerja di NSA dulu. Meski begitu, dia mencatat bahwa infiltrasi AS ke Rusia dan Cina sangat luas.

"Namun, itu belum terjadi. Jika tiba-tiba pemerintah Cina tahu segala sesuatu yang dilakukan NSA, kita pasti bisa melihat perbedaannya," ujar Snowden.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement