REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Seorang komandan milisi Libya mencari bantuan dari Amerika Serikat di tengah kebuntuan mereka menghadapi pemerintah. Senin (10/3) lalu, angkatan laut pemerintah mengklaim berhasil menyita kapal tanker yang mengangkut minyak dari pelabuhan yang dikuasai pemberontak.
Ibrahim Jathran mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (11/3) bahwa ia membutuhkan bantuan AS dalam memantau manajemen ekspor minyak milisi. Ia juga meminta AS memantau pendapatan dari wilayah timur mereka.
Milisi pimpinan Jathran memicu krisis tiga hari dengan pasukan pemerintah atas kapal tanker minyak berbendera Korea Utara. Kapal tersebut sebelumnya merapat tanpa izin pemerintah di pelabuhan utama Sidra.
Milisi merebut pelabuhan pada musim panas lalu. Namun Duta Besar AS untuk Libya, Deborah Jones, justru mengatakan tindakan milisi bertentangan dengan hukum dan termasuk pencurian.