Selasa 11 Mar 2014 16:33 WIB

Disebut 'Jual' Nama Jokowi, Ini Kata Bimo

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Fernan Rahadi
Joko Widodo
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Michael Bimo Putranto, pengusaha asal Solo, tak terima dengan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut dirinya kerap 'menjual' nama Gubernur Jokowi. Menurut Bimo, tudingan yang diucapkan Ahok tersebut tidak benar.

"Tidak benar Bimo suka minta-minta proyek. Biarpun saya miskin, saya tidak pernah minta-minta," ujar Bimo kepada Republika, Selasa (11/3).

Bimo menyebut, justru Ahok-lah yang sering meminta bantuan. Bantuan yang dimaksud dia, yaitu bantuan dukungan agar menang dalam pemilu.

Mantan tim pemenangan Jokowi saat kampanye di Solo tersebut menduga, pencatutan nama dirinya, sebagai orang dekat Jokowi yang ikut bermain dalam pengadaan bus, hanya merupakan trik busuk yang dilakukan jelang pemilu. Bimo menduga, ada orang yang ingin menjatuhkan kredibilitas Jokowi dengan mencatut namanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Michael Bimo Putranto, yang diduga ikut terlibat dalam pengadaan bus Transjakarta rusak, memiliki rekam jejak yang buruk sejak dulu. Wakil gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut menduga, dia kerap menjual nama Jokowi supaya mendapat keuntungan.

"Aku sudah tanya Pak Jokowi. Itu anak memang dari dulu di Solo suka begitu. Suka memanfaatkan nama Pak Jokowi untuk minta-minta proyek," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement